Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Geometrik

Abstract

Ketelitian sebuah komponen sangat menentukan komponen yang akan dirakit menjadi sebuah sistem mekanis. Proses praktikum yang dilakukan di Akademi Teknik Soroako khususnya pada praktik alignment dan praktik memasang dan melepas bearing, pengukuran geometrik menggunakan mikrometer memungkinkan hasil pengukuran menjadi kurang maksimal, sehingga hal tersebut dapat berdampak terhadap fungsi komponen yang nantinya akan dirakit atau dipasang pada sebuah mesin. Dengan demikian dibutuhkan alat bantu pengukuran untuk mengukur silindrisitas, kebulatan dan kelurusan. Inilah yang menjadi tujuan penelitian ini dengan melakukan rancang bangun alat uji geometrik. Dalam perancangan dan pembuatan alat uji geometrik ini, akurasi alat diuji dengan metode perbandingan hasil dari mesin bubut dan alat uji geometrik, pengukuran dilakukan dengan menggunakan dial indicator pada mesin bubut akan dibandingkan dengan pengukuran alat uji geometrik. Hasil analisis menunjukkan di mesin bubut memberikan data untuk kebulatan di posisi 1 = 0 dan posisi 2 = 0.Untuk silindrisitas, data yang didapatkan = -0.02 mm, dan untuk kelurusan data yang didapat = 0. Sedangkan pengukuran yang dilakukan pada alat uji geometrik yang dibuat didapatkan data kebulatan posisi 1 = 0.01 mm, posisi 2 = 0.01 Untuk silindrisitas, data yang didapat = 0.01, dan untuk kelurusan data yang didapat 0.01, dengan perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa alat uji geometrik yang dibuat memberikan hasil yang belum maksimal dibandingkan pengukuran di mesin bubut.